Malam Biru
Kepada yang terindah
malam selalu biru
bila bulan berpendar sendu
sejenak menepi menyatu sunyi
memandangi alam dibelai mimpi
malam selalu biru
bila hati dalam haru
ditiup ruhnya dingin tak bertepi
tak sabar menanti kekasihku kembali
dihantar embun senyuman pagi
Titik
mati adalah titik
hidup adalah titik – titik
Halo?
Sekian lama tak bertemu
Nomornya membeku di HPku
Tiada salahnya kutelpon dia
Sekedar tanya kabar saja
(Dahulu ingin kujadikan dia kekasihku
Sayang kami berdua terlampau pemalu
Diapun lalu dari pandanganku)
Tiit… Tiit…
Wah, masih aktif nomornya
Tiit… Tiit…
Jantung mulai berdegup
Ah, sudah lama tak lagi kurasa begini
Tiit… Tiit…
Kepala mulai kerasukan bayangnya
Lemah gemulai, halus berbisik
Makin melayang, jantungku berpacu makin kencang
Tiit… Tiit… Tii, “Halo?”
(Suara bass dari seberang sana)
Eh???!!?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar