Aku menangkapnya pada persimpangan jalan yang pertama. Untuk saat itu aku hanya berpikir menikmati perjalanan ini dengan santai. Tanpa beban itulah aku. Tapi apa sungguh tak ada yang luput dari rasa ini. Entah hanya jalan ini yang akan mencatatnya.
Pertama pada tahun ini adalah kepenatan. Aku bersimpati padamu dan kurasa kau membalasnya dengan tantangan. Aku tak sombong. Tapi ku tahu pertama kali kita bertemu dan berkata apa maksudku dan apa maumu.. kau jatuh hati padaku ! Tapi adalah kesalahan besar diriku ketika dengan begitu cepat menyadari kemenangan kala pertama itu. Dan adalah kekalahan yang terlalu cepat juga untukmu untuk membiarkan waktu itu tidak ada sebuah jawaban yang kongkrit.
Beberapa minggu kemudiaan aku meneleponmu. Dan kau berkata benarkah ini aku.. untuk memastikannya aku sebut namaku p.e.r.s.i.m.p.a.n.g.a.n lalu kau tertawa dan berkata bahwa kau hanya salah seorang penumpang yang kebetulan melewati persimpangan itu denganku. dan aku menjawab persimpangan itu cuma untuk kita berdua.
Aku menangkapnya pada persimpangan jalan yang pertama. Itu saat aku membalikkan tubuhku ke belakang. Dengan berharap ada pandangan, aku menanti kehadiran seseorang.
Siang ini aku melihatmu lagi. Benar itu kau… dan benar-benar kau indah adanya. Lebih dari pada sebuah metafora mengenai keindahan, kau berjalan dalam keagungan, lalu kemudian menikam tepat hati ini.
Seperti hari-hari yang lalu, aku masih menunggu.
Pada setiap detik jam yang berputar ku semaikan rasa cintaku padamu. Berharap ini menjadi pohon kehidupan yang buah cintanya akan dipetik oleh kita berdua kala kau & aku nyatakan semuanya.
Ingatkah kau saat kita hanya memandang dinding putih atau orang-orang yang hampir sama di setiap perjumpaan kita ? Pasti, kau mengingatnya. Sebab semua itu yang mengajarkan aku & kau mengenai sebuah ketidakpastian
Aku agak lancang mengatakan ini sebuah ketidakpastian. Dan kau pasti bertanya apa itu ketidakpastian ?
KETIDAKPASTIAN
(Aku akan menyebutnya dari huruf paling awal sampai akhir jika kau ada saat ku ketik kata ini)
KETIDAKPASTIAN adalah 2 kata gabungan TIDAK & PASTI yang mendapat afiksasi ; prefiks (ke),sufiks (an). Artinya adalah sesuatu yang mengantung, bersifat tidak jelas menurut kamus pikiran diriku.
Dan, menurutku ketidakpastian antara kita berdua adalah antara kekalutanku mengatakan kata-kata. Lalu, ke-egoanmu untuk memutuskan ya atau tidak.
Aku lelaki, ego, dan schizoid[1]
Kelaki-lakian yang membungkus diriku adalah jaringan terbesar dari kejahatan ego yang menghasilkan schizoid. Berjaring, menyusun respon tak pasti. Hasilnya kekalutan dalam mengatakan kata-kata. Dan tragisnya, kehematan kata menjadi obat mujarab bagi penyakit ini.
Melebihi mimpi buruk, aku mengenalmu hanya dari nama p e r s i m p a n g a n
Aku menangkapnya pada persimpangan jalan yang pertama. Itu saat aku membalikkan tubuhku ke belakang. Dengan berharap ada pandangan, aku menanti kehadiran seseorang.
Pada perjumpaan itu, saat pesan elektronik mengambil peran psikologi, meneruskannya pada dentingan jam, bergerak menuntaskan sebuah penantian. Tercatat : aku berharap dikau mendapat kelegaan di hari ini. Sebab, kelegaan
telah lama berdiam menyertai diriku, dan aku bosan oleh kenyamanan
pada sebuah kelegaan.
Ini adalah kekasaran yang halus. Menghormati perasaan orang. Tepatnya sebuah pencegahan terhadap balas dendam. Hasilnya, kau mengamininya dengan pertemuan.
Itu tepat 3 November 2006. Aku mendapatiMU dalam keadaan yang siap menghancurkan ketidakpastian ini. Sambil Aku menyambut kesiapan ini dengan langkah seribu, tanggap, cermat dan sedikit kekakuan yang hanya menimbulkan ejekan dari beberapa berandal itu.
Tingkah laku yang ada, membentuk sebuah keseimbangan malam. Sebab kita tidak berpura-pura dalam berkata ; jujur, mengucap kata YA dengan tulus. Walupun kita mahkluk yang sama secara badaniah, namun kita tak terlarang mengambil cinta untuk hati dan hidup. Sama seperti manusia lain mengambilnya, kita juga punya hak.
Aku menangkapnya pada persimpangan jalan yang pertama. Ada iringan musik yang memperindah perjalanan ini. Percakapan antara aku dan teman seperjalananku adalah bunyi lain dalam perjalanan ini. Sambil dia masih duduk menawarkan seribu tanya dalam hatiku
Ketika tikungan jalan itu kita lewati aku mendapati kenyataan bahwa kita berdua berbeda dalam kata. Mungkin pada kata pertama atau kedua. Tapi tidak pada yang ketiga. Sama seperti dirimu yang lelaki dan aku lelaki, mengambil wujud pada kata ketiga yang sama terpikir dan diucapkan dengan benar. CINTA…
[1] Penyakit yang membuat seseorang mengasingkan diri. Diketahui melalui kesendirian dan ketidakmampuan
untuk memasuki suatu hubungan yang hangat. Mereka adalah orang-orang yang (sikap seseorang yang
selalu mau menyendiri) suka menyendiri yang hidup di dunia mimpi dan hanya memiliki sedikit keinginan
untuk menghadapi kenyataan
Halo, salam kenal....Keep blogging and keep inspiring. Kalu kita dari Minahasa (kiawa, he he ).
BalasHapus