Minggu, 25 Juli 2010

Candra Dengah Rooroh


Candra Dengah Rooroh, Pegiat Seni-Budaya asal Treman, Tonsea, sejak kecil kerap melakukan pentas teater Gerejawi, dan menulis puisi sejak 1994. Ia juga adalah anggota Komisi Pemuda GMIM divisi Seni-Budaya. Pada tahun 2006 memrakarsai dimulainya kembali tradisi FSPG (Festival Seni Pemuda GMIM) setelah pernah vakum puluhan tahun. Ia juga adalah anggota Tim Khusus Pemuda GMIM bidang Analisis Kebudayaan. Aktif dalam Pakasaan Tounsea dan sebagai Ketua Pemuda Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Tounsea.Redaktur Majalah Waleta Minahasa, majalah budaya pertama di Sulut. Karya-karyanya: "Dendam Rumput Liar" (Kumpulan Puisi, 2006), "Jongen Spoken" (Kumpulan Puisi Bahasa Manado, 2008). saat ini aktif dalam gerakan budaya Mawale Movement.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar