Senin, 26 Juli 2010

Genderang Perang Melawan Bisu

Andre GB



Panggung lengang. Keadaan di sekitar panggung gelap. Kecuali sebuah lampu yang berada di tengah dalam keadaan menyala. Lampu menyorot sebuah tubuh di tengah panggung. Orang I berdiri dengan kaki mengangkang dan tangan berada di pinggang. Tegak memandang penonton sambil tersenyum. Pahit. Posisi badan mematung. Hanya leher yang menggerakkan kepala menebarkan pandang ke seantero penonton. Terus memandang tanpa suara.

Beberapa saat kemudian. Dari kegelapan di sudut kanan panggung terdengar tabuhan tambur. Semakin lama semakin keras dan terdengar semakin dekat. Orang II masuk ke atas panggung dengan menenteng tambur yang terus ditabuh dengan ritme tetap. Tidak terlalu cepat, tidak juga terlalu lambat. Terus menabuh sembari mencari posisi duduk yang nyaman di samping kanan orang I. Tabuhan tambur terus berlangsung.

Orang I terkejut dan menunjukkan gelagat tak suka. Menutup telinga rapat-rapat dengan menggunakan kedua tangan.

Orang II terus menabuh tambur.

Orang I tak tahan lagi. Menoleh dengan tajam pada Orang II yang masih terus menabuh tambur. Orang I hilir mudik di belakang Orang II sembari terus menutup telinganya. Orang II terus menabuh tambur. Semakin lama semakin cepat dan semakin keras. Semakin tegang.

Orang I tiba-tiba merampas tongkat pemukul tambur yang digunakan Orang II. Tabuhan berhenti. Tongkat dilemparkan ke arah penonton. Tambur dirampas dari Orang II kemudian dilempar kebelakang. Setelah itu. Orang II diseret keluar dari panggung.

Orang I kembali ketengah panggung dengan posisi awal.

Untuk beberapa menit keadaan sunyi kembali.

Orang II masuk kembali. Menenteng tambur yang baru dengan tongkat pemukul yang baru. Kembali menabuh tambur. Kali ini tabuhannya mulai dengan cepat. Semakin lama semakin cepat sembari mendekati Orang I yang menunjukkan mimik terkejut dan tak suka dengan kedatangan Orang II.

Orang I kembali merampas tongkat pemukul. Kali ini, Orang II melakukan penolakan. Saling tarik menarik terjadi dan kemenangan masih ada di pihak Orang I. Tongkat pemukul di buang lempar ke arah depan. Tambur juga ikut dirampas oleh Orang I. Kemudian diletakkan dibawah kaki kiri sebagai tempat pijakan. Orang II keluar.

Orang I tersenyum bangga dengan kemenangan ini. Senyum lebar. Keadaan sunyi kembali untuk beberapa saat.

Tiba-tiba terdengar tabuhan tambur lagi yang semakin ramai. Orang II masuk kembali ke atas panggung. Tapi tak sendiri. Orang III juga masuk dengan menabuh tambur.

Orang I terkejut dan bingung. Ada dua tambur yang sedang di tabuh. Lalu dengan panik segera melakukan usaha merampas tambur dan tongkat pemukul Orang II agar tabuhan tambur berhenti. Orang II melakukan upaya perlawanan. Tapi tetap kalah. Tambur berhasil dirampas. Sementara itu, tabuhan tambur Orang III terus berlangsung. Orang II keluar setelah tambur dan tongkat pemukul berhasil dirampas. Orang I berusaha merebut tambur dan tongkat pemukul Orang III. Terjadi perlawanan. Tarik menarik dan paksa memaksa sementara berlangsung. Keadaan sedikit imbang.

Orang II masuk lagi. Kali ini menabuh sepotong seng. Tabuhan semakin cepat dan semakin keras. Orang I terkejut. Tambur dan tongkat pemukul belum sempat dirampas dari Orang III.

Dari belakang masuk orang IV, V dan VI. Menabuh berbagai benda. Tabuhan semakin cepat dan keras. Orang I semakin kebingungan. Berusaha mendekati dan merebut benda-benda yang ditabuh. Tapi tak mudak karena orang-orang melawan.

Dari belakang, masuk lagi sekumpulan orang dengan berbagai benda yang juga ditabuh. Semakin keras dan cepat. Semakin ramai.

Orang I semakin panik. Berusaha menutup keras-keras telinganya. Kebingungan. Berusaha merampas tapi tak kuat karena lawan semakin banyak. Suara tabuhan terus terdengar. Semakin keras dan lebih keras lagi.

Akhirnya, Orang I tak tahan dengan suara ribut dari berbagai benda yang ditabuh. Teriakannya menggema panjang sembari berlari keluar dari atas panggung.

Orang-orang yang tersisa terus menabuh tambur dan benda-benda lain. Pesta perayaan atas kemenangan. Kemudian perlahan-lahan keluar dari atas panggung. Tabuhan terus terdengar.

Lampu padam.


Februari 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar